- Inovasi Kurikulum PAUD
- Studi pangan lokal menjadi inspirasi menuju Malaka sehat
- Transformasi Pelayanan Kesehatan Desa Pelatihan Sistem Informasi Menuju Kualitas Terbaik
- Mengungkap Potensi Besar SID
- .::Pedukuhan Kamal Dalam Lintasan Sejarah Kulon Progo
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah
- Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala
- Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan
.::Pedukuhan Kamal Dalam Lintasan Sejarah Kulon Progo
Maju menuju Kemakmuran

Karangsari News (23/10) Kamal merupakan pedukuhan kecil di Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih yang memiliki warisan peradaban Syiwa-Buddha, maupun masa mataram islam. Kajian singkat ini berusaha melihat secara sekilas tentang beberapa fakta historis yang pernah ada di Pedukuhan Kamal berdasarkan bukti-bukti sejarah.
Kamal sebagai ‘Pedukuhan’ tua.
Begitu pula di Kamal, terdapat seperti lingga, yoni, dan arca yang oleh masyarakat Kamal disebut sebagai ‘ lumpang-kenteng’ Dalam database Warisan Budaya Kulon Progo (2013:64-9) disebutkan beberapa benda purbakal seperti yoni, panjang 76 cm, lebar 76 cm, dan tinggi 81 cm dengan nomor inventarisasi BPCB E 17, cerat yoni panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tebal 18 cm dengan lebar saluran 2 cm, yang merupakan patahan dari yoni E 17 dengan inventarisasi BPCB E 18, arca, dan lingga tersebut berasal dari bawah bukit. Sementara itu , dan banyak batu bata merah yang juga ditemukan di sekitar lokasi (Profil Cagar Budaya Kabupaten Kulon Progo 2018:68 -9)
Baca Lainnya :
- 7 Efek Buruk dari Konsumsi Obat Tidur0
- 5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh0
- Makanan Penyumbang KegemukaN0
- Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya0
- Cokelat Hitam Turunkan Tekanan Darah0
Jika dilihat dari historisnya, maka situs Kamal dengan berbagai barang-barang peninggalannya tersebut menandakan bahwa Kamal merupakan embrio desa (wanua) dari bagian kumpulan desa (watak) di Pinggiran Sungai Progo dan Bogowonto, terutama ketika wilayah ini masuk dalam “Wanua Mataram” sesuai prasasti Rukam tahun 907 atau pada abad ke 10 (Utomo 1982/1983:191)
Kamal : Pusat Islam Kulon Progo sampai Perang Jawa
Dalam penelitian Suratmin, di Kamal juga ditemukan 3 naskah manuskrip literatur Islam (kitab), selain 6 buah naskah lainnya di Pendem yang berisi masalah aqidah, fiqih, dan syariah.
