Kulon Progo - Kalurahan Karangsari adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Provinsi DI Yogyakarta sebagai tempat pelatihan Sistem Informasi Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman staf UPKM/CD Bethesda YAKKUM yang berasal dari Sumba Timur, Malaka dan Alor. Sabtu, (13/07/2024)

Kalurahan Karangsari dipilih lembaga CD Bethesda sebagai tempat untuk melakukan studi tiru implementasi Sistem Informasi Desa, dimana Kalurahan Karangsari sudah menerapkan Sistem Informasi Desa dengan baik dan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pembangunan dan pelayanan desa.

Baca Lainnya :

• Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
• Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
• Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala0
• Risma berjanji Akan Tolak Tawaran Jadi Menteri apapun yang terjadi0
• Jokowi janji mati-matian akan bela Palestina jika jadi presiden0

Dalam memaksimalkan pelayanan publik Kalurahan Karangsari diera modern saat ini mengimplemtasikan teknologi yang ada salah satunya adalah memanfaatkan platform OpenSID yang dikelola menjadi situs website Sistem Informasi Desa (SID). SID ini  bertujuan sebagai media informasi tentang pelayanan pembangunan desa dan akses pelayanan publik yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang transparansi dan akuntable.

Pelatihan SID difasiltasi oleh Tri Sulistiyo, S.Kom (Sekretaris Kelurahan Tawangsari) dengan membimbing secara langsung cara pembuatan Sistem Informasi Desa yang bersumber dari platform OpenSID. Pelatihan ini dimulai dari cara penginstalan OpenSID, aplikasi XAMPP sebagai server lokal yang basisnya secara offline dan sebagai tempat penyimpanan data atau sebagai database.

“Memang ini sangat sulit bagi mereka yang belum mengenal platform OpenSID. Namun, ketika benar-benar paham dari alur kerja OpenSID sangat membantu untuk diimplementasikan kepada Pemerintah Desa yang menjadi sumber informasi dan layanan publik. Hanya saja yang menjadi kendala nantinya adalah data penduduk yang perlu diinput by name and by address didesa dan juga perlu diinput data kartu keluarga. Serta perlu juga dengan hati-hati dalam menginput terkait dengan penganggaran dana desa karena ini hal yang sensitif” Kata Tri.

Harapannya peserta dapat aktif mengikuti dengan baik sehingga dapat direplikasikan diwilayah pelayanan UPKM/CD Bethesda YAKKUM. “Pelatihan sangat bermanfaat sekali bagi kami yang diwilayah Sumba Timur untuk lebih memperkuat potensi yang ada didesa demi keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat khususnya dibidang kesehatan sehingga mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas” Kata Astantry/Area Manager Sumba Timur. (*Tim CDB Sumba Timur)